Warung Bebas
HOME SING IN LOG OUT
SELAMAT DATANG DI WITTO BLOG | TEMPAT NONGKRONG PARA BLOGGER | Voucher Bersama - Witto Blog - Tutorial Blog | SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN | MAAF ATAS KE TIDAK NYAMANANNYA

Kamis, 14 April 2011

Facebook Digugat (Again)

Kamis, 14 April 2011
1 komentar
Facebook di Gugat

NEW YORK - Facebook kembali menghadapi gugatan di persidangan. Setelah sebelumnya selesai dengan kasus gugatan si kembar Winklevoss, jejaring sosial terbesar itu kini harus meladeni gugatan dari Paul Ceglia.

Ceglia mengklaim berhak mendapatkan setidaknya 50 persen saham milik Mark Zuckerberg tersebut. Klaim ini didasarkan atas penandatangan kontrak sang pemilik Facebook, bahkan dalam gugatannya dia menyertakan email perbincangan dengan Zuckeberg.

Dilansir melalui Bussines Insider, Kamis (14/4/2011), sebetulnya perkara ini sudah dilakukan sejak setahun yang lalu. Namun saat itu pengakuannya langsung dibantah Facebook, dan Ceglia dianggap melakukan penipuan.

Setelah menyewa pengacara, Ceglia memamerkan email tersebut, di antaranya memperlihatkan detail history hubungan bisnis antara Ceglia dengan Zuckerberg yang dimulai pada 2003. Kala itu Ceglia mempekerjakan Zuckerberg yang masih berkuliah di Harvard di perusahaannya yang bernama StreetFax.

Telah disepakati pula jika Ceglia akan mendapatkan tambahan bunga satu persen setiap harinya bila Zuckerberg tidak menyelesaikan pengembangan Facebook pada waktu yang dijadwalkan yakni 1 Januari 2004. (Okezone)

read more

Selasa, 12 April 2011

Pelanggan Telkomsel Keluhkan Kualitas Jaringan

Selasa, 12 April 2011
1 komentar
telkomsel


(ANTARA News) - Para pengguna Telkomsel di Makassar, Sulawesi Selatan, mengeluhkan layanan komunikasi selular dari operator itu yang jaringannya sering terputus ketika mereka tengah menelpon dari ponsel mereka.

Permasalahan kualitas jaringan ini terjadi sejak perusahaan provider ini memperpanjang program "talkmania" atau program gratis menelpon berjam-jam, kata Muhammad Rizal, seorang warga Kota Makassar, Minggu.

"Program TM (talkmania) yang terus digencarkan Telkomsel membuat komunikasi sering putus. Gara-gara sering putus, banyak klien saya yang marah-marah," kata dia.

Meskipun pengusaha ternak sapi ini mengaku program TM saat pertama kali diluncurkan Telkomsel cukup membantu dirinya dalam komunikasi bisnis, dia tetap berharap jaringan operator itu bisa dibenahi secepatnya.

"Saya sudah lama pakai Simpati (produk Telkomsel), kalau mau ganti nomor jelas butuh sosialisasi lagi," keluh dia.

Hal sama dikeluhkan juga warga Jalan Kandea 3, Makassar, Zulkifli yang mengaku tidak bisa lagi menggunakan fasilitas jaringan komunikasi operator seluler itu secara optimal.

"Sudah beberapa hari terakhir ini, saya susah menelpon. Banyak urusan yang tidak selesai," keluh Zulkifli yang mengaku sudah lama menjadi pelanggan Telkomsel.

Dia mengaku, beberapa titik di Makassar seperti Jalan Kandea, Makassar gangguan komunikasi sering terjadi bahkan sulit tersambung saat melakukan pemanggilan ke nomor yang bukan operator yang sama.

Mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Makassar, Rezki Amalia juga mengeluhkan hal yang sama karena sepekan terakhir ini sulit menghubungi kerabatnya yang ada di daerah lain.

"Kenapa yaa, operator sebesar ini sering bermasalah. Sudah tahu jaringan bermasalah, masih aja buat promo di mal-mal (pusat perbelanjaan moderen)," ujar dia.

Dia menilai, kegiatan promosi yang dilakukan pihak operator sudah tidak tepat lagi karena kemampuan jaringan tidak seimbang dengan kualitas pelayanan ke pelanggan.

Manager Coorporate Communication PT. Telkomsel Wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua, Jowvy Kumala saat di konfirmasi mengaku, pihaknya bersama dengan team network (jaringan) telah melakukan pressconfrence sehubungan dengan permasalahan tersebut di Makassar.

Dia berjanji, akan mencoba meneruskan keluhan pelanggan ini ke divisi yang terkait untuk bisa memberikan penjelasan secara rinci terkait permasalahan tersebut.

read more

Miliki 500 Juta Pengguna, Facebook Ternyata Masih Sewa Data Center

Kenalan Lewat Facebook
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Facebook, jejaring sosial terbesar dunia, tengah membangun data center yang efisien daya untuk mendukung layanannya.

Proyek yang dinamai "Open Compute Project" itu melibatkan beberapa perusahaan besar seperti Hewlett Packard Co, Dell Inc, Advanced Micro Devices, dan Intel Corp.

CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan, proyek ini menawarkan spesifikasi dan desain komputer yang lebih efisien-daya yang secara khusus diperuntukkan bagi layanan Internet, berbagi secara terbuka dengan perusahaan lain.

"Apa yang kami temukan selama ini, ada banyak perangkat komputer yang tidak sesuai dengan keinginan kami dan aplikasi sosial lainnya," kata Zuckerberg Kamis lalu (7/4) di Palo Alto, California, dikutip Reuters.

Dell akan membuat server sesuai dengan spesifikasi teknisnya dan Synnex Corp akan bertindak sebagai vendor keseluruhan sistem itu. Teknologi itu akan menghidupkan server di pusat data dan membuat Facebook sebagai perusahaan jejaring sosial pertama yang membangun pusat data di Prineville, Oregon.

Sampai sekarang, Facebook masih menyewa data centers untuk infrastrukturnya.

Dengan lebih dari 500 juta pengguna, Facebook adalah jejaring sosial nomor satu di dunia Internet dan akan menantang perusahaan web seperti Google Inc dan Yahoo Inc sebagai tujuan utama orang ber-Internet dan saluran iklan.

Infrastruktur teknis yang menjalankan Website seperti Facebook--dimana 30 miliar foto, video, dan jenis-jenis konten lain dibagikan (shared) oleh pengguna setiap bulan--memainkan peranan kunci dalam kinerja layanan.

Menurut Facebook, server baru itu akan 30 persen lebih efisien dalam penggunaan energi dan berbiaya 24 persen lebih murah untuk menjalankan layanannya.

read more

Batik Fraktal Indonesia Ditaksir Malaysia

Contoh Batik Fraktal buatan Pixel People Project


VIVAnews - Agaknya, upaya negeri jiran Malaysia untuk menjadikan batik sebagai produk andalan negara mereka, tidak main-main.

Buktinya mereka berupaya untuk mempelajari jenis batik baru, batik fraktal yang dikembangkan oleh orang Indonesia.

"Saya memang sempat dihubungi oleh perusahaan swasta dari Malaysia dan mereka menawarkan kerjasama pengembangan batik fraktal di sana," ujar Nancy Margried, Direktur PT Piksel Indonesia (perusahaan yang khusus bergerak di batik fraktal) kepada VIVAnews, Senin 11 April 2011.

Batik fraktal adalah inovasi baru di bidang batik yang memanfaatkan sebuah software yang dapat mengolah rumus matematis untuk menciptakan pola tertentu dalam pembuatan batik.

Menurut Yun Hariadi, orang yang mengembangkan software batik fraktal di Piksel Indonesia, setidaknya ada dua perusahaan swasta dari Malaysia yang berusaha mendekati perusahaan mereka.

Tapi, kata Nancy, mereka tidak tertarik pada tawaran kerjasama tersebut. Sebab, ia khawatir bila tawaran itu disetujui, batik fraktal justru lebih dikenal sebagai produk buatan Malaysia. "Kami katakan kepada mereka, bahwa kami belum memiliki rencana untuk ekspansi ke Malaysia," ujar Nancy.

Nancy mengatakan, sebenarnya tawaran pengembangan batik fraktal di Malaysia disetujui, ia yakin batik fraktal akan cepat berkembang. "Walaupun dukungan pemerintah di sini lebih lambat, kami tetap ingin agar batik fraktal lebih dulu berkembang di sini," kata dia.

Oleh karenanya, pihaknya juga telah mensosialisasikan batik fraktal kepada ratusan pengrajin batik di berbagai sentra kerajinan batik di Indonesia, baik di sentra-sentra batik di Pulau Jawa maupun Sumatra.

Setidaknya mereka telah melakukan pelatihan-pelatihan kepada para UKM batik di daerah Jambi, Pekalongan, Cirebon, hingga Pacitan, bekerja sama dengan Kementrian Ristek.

Mantan Menristek Kusmayanto Kadiman mengenakan batik fraktal

Piksel Indonesia hingga kini menjalin kerjasama dengan sekitar sepuluh UKM batik untuk memproduksi sekitar 50 batik fraktal per bulan yang biasanya dibuat berdasarkan pesanan, baik dari dalam negeri, maupun dari luar negeri.

Tak hanya menjadi pakaian yang kerap dikenakan oleh Presiden SBY dan menteri-menterinya, batik fraktal juga telah tersohor di dunia internasional. Bahkan salah satu produk batik fraktal Piksel Indonesia juga diminati oleh pihak perusahaan Sanyo Jepang.

"Terakhir kita juga mendapat pesanan batik dari tokoh industri games ternama dari Inggris, Ian Livingstone," kata Nancy. Salah satu karya Livingstone yang popular adalah game Tomb Raider yang belakangan difilmkan.

Piksel Indonesia pun berawal dari sebuah proyek riset dan desain bernama Pixel People Project, yang dilakukan oleh Muhammad Lukman, Yun Hariadi, dan Nancy. Mereka mendokumentasikan sekitar 300 motif batik tradisional dari berbagai daerah dan menemukan bahwa batik adalah pola yang memiliki sifat fraktal.

Kemudian, mereka membuat sebuah software yang mampu memproduksi pola-pola dan ornamen batik menggunakan rumus matematika sederhanauntuk memproduksi sebuah batik. Lewat rumus fraktal di software itu, sebuah pola bisa dimodifikasi atau dikombinasikan dengan pola lainnya, sehingga menciptakan pola baru.

Hasil riset mereka yang berjudul 'Batik Fractal, from traditional art to modern complexity' kemudian terpilih untuk dipresentasikan pada ajang Committee of 10th Generative Art International Conference in Politecnico, di Milan Italia.

Belakangan, Unesco menganugerahi penemuan ini dengan penghargaan kategori 'Stamp of Approval' Award of excellence 2008. "Yang jelas batik fraktal bukan sekadar teknologi yang mempermudah orang untuk memproduksi batik, namun juga menciptakan inovasi baru di dunia batik," kata Nancy. (SJ)

read more

Prev Prev Home
 

Follow

Buku Tamu No Link