Warung Bebas
HOME SING IN LOG OUT
SELAMAT DATANG DI WITTO BLOG | TEMPAT NONGKRONG PARA BLOGGER | Voucher Bersama - Witto Blog - Tutorial Blog | SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN | MAAF ATAS KE TIDAK NYAMANANNYA

Rabu, 06 Oktober 2010

Mengungkap Penyelewengan Fiskal di Bandara (Bagian 2)

Rabu, 06 Oktober 2010
Orang Asing pun Digertak, Dasar Indonesia!

JUMAT (13/5) sore itu, Bandara Internasional Soekarno-Hatta tampak ramai. Ada yang akan melakukan perjalanan ke wilayah lain. Ada pula yang baru tiba di Jakarta.

Suasana semakin ramai dengan banyaknya pengantar dan penjemput. Begitulah pemandangan normal setiap siang di bandara kebanggaan Indonesia itu. Terkadang, sulit membedakan apakah berada di terminal bus atau bandara berkelas internasional.

Bandara Soekarno-Hatta yang biasa disebut Cengkareng terbagi menjadi dua terminal besar. Terminal 1 khusus penerbangan domestik. Terminal 2 untuk internasional plus domestik.

Yang akan ke luar negeri harus melalui Terminal 2. Terminal itu dibagi menjadi tiga bagian, yaitu 2D, 2E, dan 2F. Penerbangan internasional menggunakan Terminal 2D dan 2E. Masuknya dapat menggunakan Pintu 1, 2 atau 3.

Tidak seperti perjalanan domestik, calon penumpang tujuan luar negeri harus melengkapi beberapa persyaratan tambahan. Jika menggunakan penerbangan domestik, cukup bermodalkan tiket pesawat serta membayar airport tax sebesar Rp20.000.

Dalam penerbangan ke luar negeri, selain membayar airport tax senilai Rp100.000, calon penumpang yang telah memiliki tiket harus menyertakan paspor, visa, dan fiskal senilai Rp1 juta. Paspor dan visa sudah merupakan ketentuan internasional untuk yang bepergian antarnegara.

Sedangkan untuk fiskal, tidak banyak negara yang memberlakukannya. Di Asia Tenggara, hanya Indonesia yang mewajibkan warga negaranya membayar fiskal. Untuk itu, calon penumpang akan menerima bukti telah membayar fiskal sebanyak dua lembar.

Bukti tersebut akan diperiksa aparat pajak di posko yang letaknya di tengah-tengah antara Pintu 1 dan 2 Terminal 2. Jika telah memenuhi semua persyaratan, petugas akan mengecap paspor calon penumpang bersangkutan.

Cap itu menandakan calon penumpang telah melewati pemeriksaan fiskal. Setelah itu, calon penumpang masuk ke gate imigrasi. Di sini, semua kelengkapan dokumen kembali diperiksa, termasuk kepemilikan bukti fiskal. Jika memenuhi syarat, calon penumpang dipersilakan masuk ke ruang tunggu keberangkatan sesuai dengan negara tujuan.

Melihat sistem yang diterapkan dan ketatnya pengawasan aparat pajak dan imigrasi, seharusnya tidak mungkin terjadi penyelewengan. Akan sangat sulit bagi seseorang yang kekurangan dokumen untuk bisa lolos. Bahkan, anak tikus akan kelihatan jika melintas di areal itu.

Lalu kenapa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sampai mengeluarkan peringatan keras supaya petugas bandara menghentikan kejahatannya menggerogoti dana fiskal?

Seperti telah diungkap dalam tulisan pertama (Media, 16/5), bukan hanya orang-orang berseragam di bandara yang terlibat, pengikat bagasi bahkan porter pun tahu cara mendapatkan fiskal murah.

Penggerogotan sepertinya sudah laten meski peraturan pemerintah tentang fiskal baru diberlakukan 5 Februari 1998. Dalam tulisan pertama modus yang terungkap adalah adanya saling pengertian antara 'calo' berpakaian petugas, aparat pajak, dan imigrasi. Dalam tulisan kali ini, modusnya lebih kasar, bahkan cenderung ke arah pemerasan.

Dalam kasus ini pelaku yang terlibat termasuk petugas pajak di loket pengurusan bebas fiskal. Mereka dengan lihai memutarbalikkan pasal-pasal Peraturan Pemerintah No 17/1998 tentang Fiskal.

Calon penumpang yang seharusnya bebas fiskal dikatakan wajib fiskal. Tapi kemudian petugas bersangkutan tidak mengarahkan calon penumpang membayar di bank sebagaimana harusnya. Ia justru menawarkan bantuan untuk mendapatkan fiskal harga murah.

Awalnya ditawarkan dengan harga Rp800.000 dan boleh negosiasi hingga tarif Rp500.000. Calon penumpang yang pengetahuannya dangkal tentang fiskal akan bersedia membayar. Padahal petugas tadi hanya membubuhkan stempel BF (bebas fiskal) pada paspor yang memang seharusnya gratis.

Seperti diketahui, ada 28 komunitas yang memperoleh keringanan BF. Antara lain, TKI, anak di bawah 12 tahun, korps diplomatik, pelajar yang menimba ilmu di luar negeri, sipil atau militer yang bertugas ke luar negeri dengan dilengkapi surat tugas, jemaah haji di bawah koordinasi Departemen Agama, serta turis asing.

Yang paling banyak menjadi korban adalah TKI, pelajar, serta warga negara asing berwajah Melayu. "Saya pernah ditakuti. Saya warga negara asing. Ketika akan mengurus BF, petugas mengatakan saya wajib fiskal. Ia lalu menawarkan akan membantu mengurus fiskal saya. Harganya Rp800.000," ujar Charlie, seorang pengusaha asal Indonesia yang tinggal di Singapura.

Jika orang yang digertak takut, petugas pajak langsung mengambil semua dokumen calon penumpang dan membawanya ke kantor yang terletak di depan pintu pemeriksaan imigrasi.

Di situ, paspor orang bersangkutan dicap, yang menandakan telah melalui proses pengecekan fiskal dan imigrasi. Kemudian calon penumpang diantarkan melewati pintu pemeriksaan imigrasi.

Jalan yang diambil pintu imigrasi paling kiri khusus bagi kru pesawat. Modus seperti ini kerap juga dilakukan para calo yang dipelihara petugas pajak.

"Untung saya tahu kalau orang asing bebas fiskal. Lalu saya katakan, kalau mau uang, tidak perlu nakutin orang. Kemudian saya keluarkan selembar uang seratus ribu untuk petugas pajak tadi. Biar lancar. Dasar Indonesia," sindir Charlie sambil tersenyum.

Seorang petugas di bandara mengakui modus kasar seperti itu telah berlangsung sejak Desember 1999. "Biasanya yang jadi mangsa adalah TKI dan pelajar yang menimba ilmu di luar negeri. Memang ada juga satu dua orang asing yang mau bayar," paparnya.

Modus tersebut tidak merugikan negara secara materi. Namun, dampaknya sangat merugikan secara immateri. Apalagi berlangsung di bandara kelas internasional, citra Indonesia terkesan sangat buruk. Padahal di luar bandara, para pemimpin tengah bercucuran keringat darah untuk membangun kembali citra bangsa agar diakui dunia internasional. (CR-43/Yes/X-9)

Cari Artikel Lainnya Disini
Custom Search

Bagi yang ingin belajar PHP / HTML / MySQL dengan sangat mudah sambil langsung praktek dalam waktu yang singkat,di tuntun dengan tutorial video yang di rancang khusus dan mudah di mengerti, Witto Mengajak anda belajar DISINI.

0 komentar:

Posting Komentar

Comment Yuk Biar Lebih Seru....

Prev Prev Home
 

Follow

Buku Tamu No Link